-->

Senin, 19 Juni 2017

Dari Syaikh Ali ath-Thanthawi rahimahullahu
Dirimu adalah dunia yang aneh Selalu berubah-ubah setiap saat Tidak ajeg (tetap) dalam satu kondisi … Ketika kau mencintai seseorang, kau lihat dia bak malaikat Lalu ketika kau membencinya, kau pandang dia seperti setan Padahal dia bukanlah malaikat dan bukan pula syaithan! Dia tidaklah berubah! Namun, kondisi dirimulah yang berubah
Ketika dirimu bersuka cita Kau pandang dunia dengan luapan tawanya Kemudian saat dirimu dirundung susah Kaupun lihat dunia menangis dalam kegelapan duka
Padahal dunia sama sekali tidaklah tertawa apalagi menangis Akan tetap dirimulah yang tertawa lagi menangis
Betapa kasihan dirimu Ketika kau kira bahwa kebencian itu dapat membuatmu lebih kuat Ketika iri dengki kau kira dapat membuatmu lebih pandai Ketika sikap kasar lagi kaku kau kira dapat menjadikanmu orang yang terhormat!
Belajarlah untuk tertawa bersama orang di sekitarmu Belajarlah untuk turut merasakan rasa sakit dan penderitaan mereka Hiduplah bersama mereka dengan saling berinteraksi dan hidup rukun bersama
Belajarlah untuk mempedulikan setiap orang yang melewatimu Janganlah berteriak ketika sahabatmu datang terlambat Jangan pula resah ketika kau kehilangan sesuatu yang spesial bagimu Ingatlah, bahwa segala sesuatu telah ditetapkan di dalam catatan takdir Sebelum menjadi seseorang, yang berada diantara berjuta-berjuta manusia!
Apabila kau merasa rugi (karena kehilangan) sesuatu Maka ingatlah, bahwa kau mendapatkan keuntungan di dalam banyak hal Apabila kau terlewatkan suatu janji Maka ingatlah kau mendapatkan janji yang lain!
Betapapun rasa pedih datang silih berganti Dan betapapun masa depan tidak bisa diketahui Bukalah kedua matamu untuk menyongsong impian dan harapan Karena besok adalah hari yang baru Dan esok pula dirimu menjadi orang yang baru!
Tahukah dirimu sebuah hikmah yang terkenal (yang berbunyi) : “Keridhaan manusia itu adalah tujuan yang tidak dapat diraih” Yang seringkali dinukil banyak orang secara tidak lengkap Padahal secara lengkapnya ucapan ini adalah hikmah yang paling indah, (yaitu) : “Keridhaan manusia itu adalah tujuan yang tidak dapat diraih” “Sedangkan keridhaan Allah itu adalah tujuan yang tidak boleh ditinggalkan” “Karena itu tinggalkan apa yang tidak dapat diraih, dan raihlah apa yang tidak boleh ditinggalkan”
Tidak mesti kau harus menjadi tampan dulu baru bisa menjadi indah Tidak mesti kau harus banyak memuji dulu agar bisa dicintai Tidak mesti kau harus kaya dulu supaya bisa bahagia Cukuplah dirimu diridhai oleh tuhanmu Maka inilah yang akan menjadikanmu indah, dicintai lagi bahagia di sisi manusia
Sekiranya kau benar sebanyak 99x lalu kau salah sekali saja Niscaya manusia akan mencelamu lantaran yang satu ini dan mengabaikan yang 99 Karena mereka adalah manusia
Akan tetapi sekiranya kau bersalah sebanyak 99x namun hanya benar sekali saja Niscaya Allah akan ampuni yang 99 dan menerima yang satu tadi Karena Dia-lah tuhan kita!

0 komentar:

Posting Komentar

Beri Masukan Bermanfaat

Sample Text

Diberdayakan oleh Blogger.

Posting ini telah disusun untuk lebih melayani mereka yang peduli dengan bagaimana informasi itu dapat digunakan secara baik dan benar.

instagram

Popular Posts

Sosial Media

Facebook  Twitter  Google+ Instagram Linkedin Path Yahoo