-->

Rabu, 04 Juni 2014


Wirausaha sukses dengan modal kecil, itulah yang selalu diinginkan oleh setiap manusia. Modal sekecil - kecilnya namun menginginkan keuntungan yang sebesar - besarnya. 
Artikel berikut ini mengungkapkan bentuk peluang wirausaha di bidang penjualan gas elpiji, mudah - mudahan dapat menjadi inspirasi bagi teman - teman yang ingin menjadi wirausahawan namun masih dipusingkan dengan persoalan permodalan.
Program pemerintah  konversi dari minyak tanah ke gas elpiji dalam sektor rumah tangga agaknya membawa berkah bagi sebagian orang yang dapat memanfaatkan peluang usaha ini.  Masyarakat yang ingin pelayanan serba praktis dan instan menjadi target pemasaran  gas elpiji dengan pelayanan antar jemput dari rumah ke rumah.

Bagi teman – teman  yang berjiwa wirausaha dapat memetik sukses hanya dengan memberikan pelayanan antar jemput gas elpiji dari rumah ke rumah, modalnya kecil hanya bensin doang. Dengan mengambil tabung ukuran 3 kg dari agen seharga Rp.16000 dapat dijual dengan harga  Rp. 18000. Hanya melayani orang yang malas keluar  rumah kita sudah dapat untung Rp. 2000 per tabung. Banyak yang sudah sukses menjadi wirausaha muda mandiri hanya dengan menggeluti bidang tersebut.
Soal tabung ini tergantung perjanjian dengan agen gas elpiji, apakah tabung ini bisa dipinjamkan ataukah kita harus modal sendiri dengan membelinya, syukur – syukur bisa dipinjam jadi kita tinggal cari pembeli saja.
Dengan bentuk wirausaha semacam ini saja kita dapat menghitung keuntungannya dengan menggunakan faktor kali di atas, namun memang bisnis ini ada kelemahannya yaitu jika terjadi kelangkaan ya macet juga keuntungan kita. Tapi paling tidak ini adalah usaha alternative yang memang terbukti menghasilkan keuntungan.

Izin Menjadi Sub Agen (Pangkalan) Elpiji
Menurut beberapa Perda di Indonesia, dapat disimpulkan bahwa Izin Sub Agen Elpiji adalah izin yang wajib dimiliki oleh orang pribadi atau badan hukum untuk melaksanakan kegiatan penyimpanan dan penyaluran elpiji kepada pengecer dan atau masyarakat/konsumen dengan kapasitas penjualan kurang dari 1 (satu) ton per hari. Jadi Pangkalan Elpiji merupakan perpanjangan tangan dari Pertamina dalam menyalurkan elpiji tersebut ke para pedagang kelontong, toko, ataupun langsung kepada konsumen.
Syarat-syarat  dan cara menjadi agen lpg umumnya terdiri dari:

  1. Anda mempunyai Surat Keterangan memiliki kerjasama dengan Agen LPG 3 Kg yang ada di daerah anda (kabupaten/kota). Jadi mintalah surat tersebut ke agen anda.
  2. Anda mempunyai SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), TDP (Tanda Daftar Perusahaan), dan Surat Izin Gangguan atau disebut HO (Hinderordonnantie) yang biasanya diperoleh di Dinas perizinan di kabupaten/kota anda.
  3. Melampirkan Surat Keterangan Izin dan Rekomendasi Mendirikan Pangkalan LPG 3 Kg dari kelurahan setempat.
  4. Menyiapkan fotocopy KTP, Foto berwarna berbagai ukuran, dan membuat surat pernyataan sanggup mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Jika telah lengkap, maka anda bisa mengajukan dokumen tersebut ke dinas perizinan di kota/kabupaten di wilayah anda. Persyaratan di atas hanya gambaran umum, mungkin di daerah anda akan ada tambahan atau pengurangan dokumen persyaratan, karena masing-masing daerah tidak sama persis. Namun, jika anda tidak ingin repot, anda bisa memanfaatkan biro jasa tentu dengan biaya ekstra.
Jadi secara gamblangnya, untuk memulai bisnis ini, yang pertama anda lakukan adalah menyiapkan modal, menyiapkan tempat usaha, mendatangi agen elpiji di daerah anda, memohon kerjasama dengan agen, kemudian agen akan mengecek permohonan anda (termasuk mereview rencana tempat usaha anda), jika lolos, anda akan diterima sebagai sub agen (pangkalan), kemudian usaha anda siap beroperasi sembari pengurus perizinan ke dinas setempat. Setelah izin keluar, usaha anda telah dapat dikatakan sebagai Sub Agen Elpiji Resmi.

Tips Menjalankan Bisnis Elpiji
Untuk semakin meningkatkan usaha penjualan tabung gas tersebut, anda bisa mempraktikan beberapa tips umum berikut ini:
  1. Anda sebaiknya mampu memberi informasi dan edukasi kepada pelanggan tentang cara menggunakan kompor lpg dengan aman, cara mengganti tabung gas, cara perawatan dan info-info yang berguna lainnya untuk para konsumen. Dengan demikian mereka akan mengenal dan mempercayakan pada perusahaan anda sebagai salah satu tempat yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan mereka terkait dengan urusan gas lpg.
  2. Untuk menambah celah pemasukan, anda juga boleh melengkapi usaha anda dengan menjual assesoris untuk kompor lpg, misalnya menjual regulator, selang gas, atau detektor gas lpg.
  3. Lakukan promosi dan jual dengan harga yang kompetitif.
  4. Agar tidak kalah dalam persaingan, lakukan sistem jemput bola dengan cara mendistribusikan langsung ke pengecer dan warung-warung.
  5. Menjalani usaha dengan ujur untuk membangun citra positif. Hindari tindakan mencari keuntungan dengan cara ilegal (melanggar hukum) seperti suntik tabung untuk mengurangi isi tabung gas lpg.

Kendala Dalam Bisnis Elpiji
  1. Masih adanya anggapan negatif atau kesan sebagian masyarakat yang mengganggap penggunaan kompor dengan bahan gas lpg sangat berbahaya. Hal ini banyak dijumpai di wilayah pedesaan, sehingga sebagian warganya lebih memilih untuk menggunakan kayu bakar untuk memenuhi keperluan masak-memasak mereka. Ini merupakan sebuah tantangan yang harus dipecahkan oleh para agen pangkalan di daerah-daerah guna memperluas pasar.
  2. Jalur distribusi tabung gas lpg yang terkadang tidak lancar terutama untuk daerah-daerah terpencil sehingga terkadang satu dua minggu stock belum datang dari agen utama. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya cuaca dan keadaan alam yang menyebabkan transportasi yang tidak lancar, perbaikan pada sumber bor atau perawatan depot pertamina sehingga produksi berkurang untuk sementara waktu, ataupun agen lpg anda mengurangi jumlah pesanan karena alasan tertentu.
  3. Resiko kerusakan/bocornya tabung gas lpg saat proses bongkar muat. Sering kali para petugas bongkar muat barang (tabung) kurang memperhatikan cara pendistribusian yang baik, sehingga tanpa disadari terjadi kebocoran kecil pada beberapa tabung gas. Hal ini selain mengurangi jumlah takaran yang dibeli konsumen, juga bisa berbahaya bagi keselamatan gudang anda dari adanya ledakan. Untuk itu, diperlukan kepekaan dalam mengecek tabung-tabung yang masih bagus, dan segera laporakan ke agen jika dijumpai beberapa tabung yang tidak layak edar.
  4. Modal yang dibutuhkan lumayan besar, seperti pembuatan gudang yang aman, persediaan stock tabung (100 tabung x Rp150.000 = 15 juta rupiah), dan memiliki kendaraan angkut untuk pendistribusian ke pelanggan anda (toko/warung/pengecer/konsumen akhir).
  5. Keluhan dari warga sekitar tentang ketidaknyaman ketika terjadi proses bongkar muat terutama tempat usaha yang berdampingan dengan rumah penduduk. Maka, usahakan lakukan proses bongkar muat tidak di saat jam-jam untuk istirahat, serta lengkapi pangkalan anda dengan berbagai surat izin, misalnya Surat izin gangguan usaha (HO).


0 komentar:

Posting Komentar

Beri Masukan Bermanfaat

Sample Text

Diberdayakan oleh Blogger.

Posting ini telah disusun untuk lebih melayani mereka yang peduli dengan bagaimana informasi itu dapat digunakan secara baik dan benar.

instagram

Popular Posts

Sosial Media

Facebook  Twitter  Google+ Instagram Linkedin Path Yahoo