Wirausaha sukses dengan modal kecil, itulah yang selalu diinginkan oleh setiap manusia. Modal sekecil - kecilnya namun menginginkan keuntungan yang sebesar - besarnya.
Artikel berikut ini mengungkapkan bentuk peluang wirausaha di bidang penjualan gas
elpiji, mudah - mudahan dapat menjadi inspirasi bagi teman - teman yang ingin
menjadi wirausahawan namun masih dipusingkan dengan persoalan permodalan.
Program pemerintah konversi dari minyak tanah ke gas elpiji
dalam sektor rumah tangga agaknya membawa berkah bagi sebagian orang yang dapat
memanfaatkan peluang usaha ini. Masyarakat yang ingin pelayanan serba
praktis dan instan menjadi target pemasaran gas elpiji dengan pelayanan
antar jemput dari rumah ke rumah.
Bagi teman – teman yang berjiwa wirausaha dapat
memetik sukses hanya dengan memberikan pelayanan antar jemput gas elpiji dari
rumah ke rumah, modalnya kecil hanya bensin doang. Dengan mengambil tabung
ukuran 3 kg dari agen seharga Rp.16000 dapat dijual dengan harga Rp.
18000. Hanya melayani orang yang malas keluar rumah kita sudah dapat
untung Rp. 2000 per tabung. Banyak yang sudah sukses menjadi wirausaha muda mandiri hanya dengan
menggeluti bidang tersebut.
Soal tabung ini tergantung perjanjian dengan agen gas
elpiji, apakah tabung ini bisa dipinjamkan ataukah kita harus modal sendiri
dengan membelinya, syukur – syukur bisa dipinjam jadi kita tinggal cari pembeli
saja.
Dengan bentuk wirausaha semacam ini saja kita dapat
menghitung keuntungannya dengan menggunakan faktor kali di atas, namun memang
bisnis ini ada kelemahannya yaitu jika terjadi kelangkaan ya macet juga
keuntungan kita. Tapi paling tidak ini adalah usaha alternative yang memang
terbukti menghasilkan keuntungan.
Izin Menjadi Sub Agen (Pangkalan) Elpiji
Menurut beberapa Perda di Indonesia, dapat disimpulkan bahwa
Izin Sub Agen Elpiji adalah izin yang wajib dimiliki oleh orang pribadi atau badan
hukum untuk melaksanakan kegiatan penyimpanan dan penyaluran elpiji kepada
pengecer dan atau masyarakat/konsumen dengan kapasitas penjualan kurang dari 1
(satu) ton per hari. Jadi Pangkalan Elpiji merupakan perpanjangan tangan dari
Pertamina dalam menyalurkan elpiji tersebut ke para pedagang kelontong, toko,
ataupun langsung kepada konsumen.
Syarat-syarat dan cara menjadi agen lpg umumnya
terdiri dari:
- Anda
mempunyai Surat Keterangan memiliki kerjasama dengan Agen LPG 3 Kg yang
ada di daerah anda (kabupaten/kota). Jadi mintalah surat tersebut ke agen
anda.
- Anda
mempunyai SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), TDP (Tanda Daftar
Perusahaan), dan Surat Izin Gangguan atau disebut HO
(Hinderordonnantie) yang biasanya diperoleh di Dinas perizinan di
kabupaten/kota anda.
- Melampirkan
Surat Keterangan Izin dan Rekomendasi Mendirikan Pangkalan LPG 3 Kg dari
kelurahan setempat.
- Menyiapkan
fotocopy KTP, Foto berwarna berbagai ukuran, dan membuat surat pernyataan
sanggup mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Jika telah lengkap, maka anda bisa mengajukan dokumen
tersebut ke dinas perizinan di kota/kabupaten di wilayah anda. Persyaratan di
atas hanya gambaran umum, mungkin di daerah anda akan ada tambahan atau
pengurangan dokumen persyaratan, karena masing-masing daerah tidak sama persis.
Namun, jika anda tidak ingin repot, anda bisa memanfaatkan biro jasa tentu
dengan biaya ekstra.
Jadi secara gamblangnya, untuk memulai bisnis ini, yang
pertama anda lakukan adalah menyiapkan modal, menyiapkan tempat usaha,
mendatangi agen elpiji di daerah anda, memohon kerjasama dengan agen, kemudian
agen akan mengecek permohonan anda (termasuk mereview rencana tempat usaha
anda), jika lolos, anda akan diterima sebagai sub agen (pangkalan), kemudian
usaha anda siap beroperasi sembari pengurus perizinan ke dinas setempat.
Setelah izin keluar, usaha anda telah dapat dikatakan sebagai Sub Agen Elpiji
Resmi.
Tips Menjalankan Bisnis Elpiji
Untuk semakin meningkatkan usaha penjualan tabung gas
tersebut, anda bisa mempraktikan beberapa tips umum berikut ini:
- Anda
sebaiknya mampu memberi informasi dan edukasi kepada pelanggan tentang
cara menggunakan kompor lpg dengan aman, cara mengganti tabung gas, cara
perawatan dan info-info yang berguna lainnya untuk para konsumen. Dengan
demikian mereka akan mengenal dan mempercayakan pada perusahaan anda
sebagai salah satu tempat yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan mereka
terkait dengan urusan gas lpg.
- Untuk
menambah celah pemasukan, anda juga boleh melengkapi usaha anda dengan
menjual assesoris untuk kompor lpg, misalnya menjual regulator, selang
gas, atau detektor gas lpg.
- Lakukan
promosi dan jual dengan harga yang kompetitif.
- Agar
tidak kalah dalam persaingan, lakukan sistem jemput bola dengan cara
mendistribusikan langsung ke pengecer dan warung-warung.
- Menjalani
usaha dengan ujur untuk membangun citra positif. Hindari tindakan mencari
keuntungan dengan cara ilegal (melanggar hukum) seperti suntik tabung
untuk mengurangi isi tabung gas lpg.
Kendala Dalam Bisnis Elpiji
- Masih
adanya anggapan negatif atau kesan sebagian masyarakat yang mengganggap
penggunaan kompor dengan bahan gas lpg sangat berbahaya. Hal ini banyak
dijumpai di wilayah pedesaan, sehingga sebagian warganya lebih memilih
untuk menggunakan kayu bakar untuk memenuhi keperluan masak-memasak
mereka. Ini merupakan sebuah tantangan yang harus dipecahkan oleh para
agen pangkalan di daerah-daerah guna memperluas pasar.
- Jalur
distribusi tabung gas lpg yang terkadang tidak lancar terutama untuk
daerah-daerah terpencil sehingga terkadang satu dua minggu stock belum
datang dari agen utama. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya
cuaca dan keadaan alam yang menyebabkan transportasi yang tidak lancar,
perbaikan pada sumber bor atau perawatan depot pertamina sehingga produksi
berkurang untuk sementara waktu, ataupun agen lpg anda mengurangi jumlah
pesanan karena alasan tertentu.
- Resiko
kerusakan/bocornya tabung gas lpg saat proses bongkar muat. Sering kali
para petugas bongkar muat barang (tabung) kurang memperhatikan cara
pendistribusian yang baik, sehingga tanpa disadari terjadi kebocoran kecil
pada beberapa tabung gas. Hal ini selain mengurangi jumlah takaran yang
dibeli konsumen, juga bisa berbahaya bagi keselamatan gudang anda dari
adanya ledakan. Untuk itu, diperlukan kepekaan dalam mengecek tabung-tabung
yang masih bagus, dan segera laporakan ke agen jika dijumpai beberapa
tabung yang tidak layak edar.
- Modal
yang dibutuhkan lumayan besar, seperti pembuatan gudang yang aman,
persediaan stock tabung (100 tabung x Rp150.000 = 15 juta rupiah), dan
memiliki kendaraan angkut untuk pendistribusian ke pelanggan anda
(toko/warung/pengecer/konsumen akhir).
- Keluhan
dari warga sekitar tentang ketidaknyaman ketika terjadi proses bongkar
muat terutama tempat usaha yang berdampingan dengan rumah penduduk. Maka,
usahakan lakukan proses bongkar muat tidak di saat jam-jam untuk
istirahat, serta lengkapi pangkalan anda dengan berbagai surat izin,
misalnya Surat izin gangguan usaha (HO).
0 komentar:
Posting Komentar
Beri Masukan Bermanfaat