-->

Selasa, 13 Mei 2014

“Hati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada suatu penghalang pun antara doa tersebut dan Allah.”

(HR Bukhari).

Pernah tercatat dalam sejarah Islam bahwa dalam rentang waktu setahun tak seorang rakyat pun yang mengadukan masalahnya ke pengadilan. Sampai-sampai, shahabat Umar—yang ketika itu menjadi hakim—mengajukan pengunduran diri kepada khalifah Abu Bakar. Mengapa? Karena memang tak ada tindak kezaliman yang terjadi di antara mereka. Berbeda dengan sekarang yang price beras bisa lebih mahal daripada price sebuah nyawa.

Saat kezaliman merajalela dan mata keadilan telah buta, satu-satunya kekuatan yang dimiliki oleh orang-orang lemah dan terzalimi adalah doa. Di tangan mereka, doa lebih tajam dari pedang dan lebih hebat dari pasukan bersenjata.

Maka, hati-hatilah terhadap doa orang terzalimi! Karena jika sudah keluar dari mulut, ia akan berjalan menuju langit. Segera melampaui cakrawala, menembus angkasa, dan diijabahi Sang Mahakuasa.

Dalam buku ini, Syaikh Saad bin Sa'id, mengajak Anda menelusuri keampuhan doa orang-orang terzalimi. Di samping itu, melalui kisah-kisah nyata 'balasan langsung' Allah terhadap orang zalim, penulis akan menyentuh hati dan perasaan Anda. Sehingga siapan pun yang terzalimi akan optimis terhadap pertolongan Allah dan si zalim akan mengambil pelajaran darinya. Selamat merenungi.

0 komentar:

Posting Komentar

Beri Masukan Bermanfaat

Sample Text

Diberdayakan oleh Blogger.

Posting ini telah disusun untuk lebih melayani mereka yang peduli dengan bagaimana informasi itu dapat digunakan secara baik dan benar.

instagram

Popular Posts

Sosial Media

Facebook  Twitter  Google+ Instagram Linkedin Path Yahoo